1487hPKpia4iiP5d8SfRsNA0M2WCjGtSTMvAy7TI

Cara Budidaya Maggot dengan Limbah Sayuran di Rumah

Limbah sayuran tergolong limbah organik yang kerap menjadi masalah di lingkungan perkotaan. Minimnya lahan membuat limbah sayuran tidak bisa dikubur. Padahal budidaya maggot dengan limbah sayuran bisa dilakukan sendiri di rumah untuk mengurangi masalah sampah tersebut. 

Budidaya maggot bisa dilakukan oleh siapa saja dengan modal terjangkau seperti bibit telur, medianya adalah limbah sayuran dan juga wadah. Waktu panennya juga cukup singkat yaitu 2 hingga 3 minggu saja. Bagaimana, apakah Anda mulai tertarik untuk melakukan budidaya maggot untuk mengurangi limbah sayuran? Intip manfaat dan tahapan berikut ini.

Cara Budidaya Maggot dengan Limbah Sayuran
Sumber: https://unsplash.com/photos/fYENvMqIuCQ

Manfaat Budidaya Maggot dengan Limbah Sayuran

Memiliki nama latin Hermetia Illucens atau Black Soldier Fly (BSF), maggot merupakan larva lalat besar berwarna hitam mirip dengan tawon. Berbeda dengan lalat yang kerap ditemui dan menjadi penghantar penyakit, maggot memberikan banyak keuntungan bagi manusia. 

Beberapa keuntungannya antara lain:

1. Memperbaiki Lingkungan 

Masalah sampah terus berkelanjutan dan kerap tidak memiliki solusi. Hanya dengan menumpuk saja dapat mencemari lingkungan, padahal sampah organik merupakan makanan utama dari larva seperti maggot. 

Melakukan budidaya maggot mampu menjadi bagian perbaikan lingkungan yang menekan meningkatnya angka limbah organik. Terlebih lagi budidaya maggot skala kecil yakni rumahan bisa dilakukan dengan mudah. 

2. Sumber Penghasilan Tambahan 

Maggot merupakan larva untuk pakan ternak seperti ayam atau hewan peliharaan seperti burung. Kandungan protein dalam maggot cukup tinggi yakni sekitar 40 hingga 50%. Protein di dalamnya sangat dibutuhkan untuk hewan seperti ayam hingga burung. 

Itu artinya budidaya maggot memiliki pasar sendiri sehingga bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan. Bahkan beberapa orang sudah memanfaatkannya sebagai mata pencaharian utama. 

3. Tidak Menimbulkan Bau yang Busuk 

Seperti yang telah dijelaskan, maggot bukanlah lalat penyebar penyakit. Dalam budidayanya, peternak tidak akan terganggu dengan bau busuk apalagi penyakit. Sehingga jika diternakkan di dalam rumah pun akan aman dan tidak menimbulkan polusi. 

Cara Budidaya Maggot dengan Limbah Sayuran

Melihat berbagai manfaat yang dihadirkan oleh maggot baik untuk lingkungan dan manusia, menjadi peluang yang tidak bisa dilewatkan. Seperti apa budidaya maggot dengan limbah sayuran, mari ikuti prosesnya. 

Mempersiapkan Tempat untuk Ternak Maggot 

Tahapan pertama adalah mempersiapkan tempat atau kandang maggot. Tempat ini berperan penting supaya BSF atau maggot dapat kawin dan menghasilkan telur hingga menetas. Kandang tidak perlu besar, mulailah dengan ukuran kecil berukuran 2,5m X 4m X 3m. 

Tempat pengembangbiakan ini bisa dibuat dari bahan rangka kayu dan juga jaring halus sebagai dinding. Jangan lupa berikan juga plastik UV di bagian atas kandang sebagai atap. 

Setiap kandang akan diisi dengan rak pre pupa sebagai media bertelurnya. Masing-masing kandang nantinya bisa diisi dengan 40 hingga 50 ekor BSF. Budidaya maggot dengan limbah sayuran akan berhasil jika memperhatikan temperatur. 

Suhu udara setidaknya maksimal 36 derajat Celcius dan tidak boleh terkena hujan, sinar matahari langsung namun sirkulasi udara tetap baik. Jadi sebaiknya Anda mempersiapkan area khusus untuk menempatkan kandang maggot ini. 

Mempersiapkan Bibit Maggot 

Cara ternak maggot pemula di rumah dilanjutkan dengan persiapan bibit. Bibit ini bisa didapatkan dengan membeli atau pengadaan bibir sendiri. Masing-masing memiliki tahapan berbeda yaitu sebagai berikut:

1. Pembelian Bibit Maggot 

Saat ini banyak yang menjual bibit maggot secara online. Harganya pun bervariasi, Anda bisa membeli sesuai kandang yang telah dibuat. Sebagai informasi, untuk 1 gram bibit bisa menghasilkan kurang lebih 1,5 hingga 3 kg maggot dan memerlukan kurang lebih 8 kg limbah sayur. 

Anda yang memilih membeli bibit maka perlu memperhatikan penampilannya nanti. Siapkan media limbah sayuran ke dalam kandang ternak dan potong sayuran menjadi ukuran kecil, namun jangan terlalu kecil supaya maggot mudah untuk memakannya. 

Tambahkan sedikit air untuk menjaga kelembaban kandang, kadarnya bisa 70% dan pastikan tidak menjadi becek dan tidak keluar air ketika diperas. Di bagian atas limbah sayuran berikan kasa dan letakan bibit yang tadi sudah dibeli. 

2. Pengadaan Bibit Sendiri 

Tidak memperoleh bibit maggot? Anda masih bisa memancing lalat BSF juga dengan limbah sayuran. Pertama letakan limbah sayuran ke dalam wadah seperti baskom atau ember. Kemudian campurkan dengan 1 botol Yakult dan air sebanyak 500 ml. 

Aduk limbah sayur hingga homogen dan tutup, biarkan 3 sampai 4 hari agar proses fermentasi berlangsung. Setelah itu baru buka wadah dan biarkan di tempat yang mendapat cahaya matahari namun tidak secara langsung. 

Lalat BSF nantinya akan berdatangan dan langsung bertelur. Maggot juga akan terlihat setelah kurang lebih dua minggu. 

Inilah cara mendapatkan bibit budidaya maggot dengan limbah sayuran yang bisa Anda lakukan. Selanjutnya adalah bagaimana cara beternak maggot dari telur yang tadi telah dihasilkan.

Mengembangbiakan Maggot 

Masa hidup BSF kurang lebih adalah 40 hari, selama waktu itu terdapat lima siklus yakni telur, larva, pre pupa, pupa dan menjadi lalat BSF dewasa. Ketika menjadi larva itulah saat di mana Anda akan panen. 

Namun supaya pengembangbiakan terus berjalan tidak semua larva dijual. Larva perlu dikembangbiakan supaya budidaya terus berjalan. Untuk satu BSF betina dewasa mampu menghasilkan 500 hingga 800 telur dalam sekali bertelur. Inilah mengapa panen akan menguntungkan jika penetasan dilakukan dengan benar. 

BSF akan bertelur tiga hari setelah kawin dan dilakukan saat pagi hingga sore hari. Di dalam kandang harus disediakan tempat bertelur yakni dari bahan papan atau multiplek hingga kardus. Letakan papan ini di atas media ternak yakni limbah sayur. 

Penetasan menjadi tahapan penting budidaya maggot dengan limbah sayuran. Oleh karena itu telur sebaiknya diambil setelah dua hari. Pindahkan telur ke dalam box penetasan khusus. Suhu dalam box ini tidak boleh terlalu tinggi maupun rendah. Telur akan menetas ketika usianya mencapai 2 hingga 4 hari. 

Tahapan Panen Maggot

Ketika telur menetas maka larva belum bisa langsung dipanen. Anda harus memindahkannya terlebih dahulu ke biopond. Biopond adalah tempat pembesaran larva lalat BSF dari bahan kayu dan diberikan tanah gembur. 

Pada setiap m2 biopond tebarkan 8 hingga 10 kg larva. Kemudian berikan pakan secara teratur yakni limbah sayuran 7 kg per harinya untuk ukuran tersebut. Tambahkan semprotan suplemen organik cair 1 ml ke dalam pakan. 

Pastikan pakan yang diberikan ini sesuai perhitungan dan larva bisa dipanen ketika berusia 25 tahun. Sebagian larva dapat dikembangbiakan menjadi lalat BSF supaya bisa tetap bertelur. 

Cara membuat maggot dari sampah organik sendiri yang berhasil kuncinya adalah pemberian pakan dan menjaga suhu udara. Tujuannya agar lalat bisa terus menghasilkan banyak telur untuk ditetaskan. 

Siklus hidup lalat BSF yang singkat, jumlah telur hingga ratusan saat sekali bertelur membuat budidaya maggot dengan limbah sayuran bisa menghasilkan banyak pundi-pundi uang. Hanya perlu kesabaran dan kesiapan pakan dari limbah sayuran agar budidaya maggot dengan limbah sayuran berhasil.

Related Posts
Lebih baru Terlama

Related Posts