1487hPKpia4iiP5d8SfRsNA0M2WCjGtSTMvAy7TI

Habitat Ulat Kandang dan Cara Budidaya Ulat Kandang Yang Benar

Ulat kandang adalah salah satu jenis pakan burung favorit yang bisa Anda sediakan karena memiliki berbagai kandungan yang bagus dan menunjang pertumbuhan burung. Namun, habitat ulat kandang sampai saat ini masih dipertanyakan.

Lalu di mana sebenarnya munculnya ulat kandang? Jawabannya adalah di tempat kotor dan berbau busuk. Ulat kandang umumnya ditemukan pada kotoran hewan tetapi tidak sembarang hewan.

Habitat Ulat Kandang

Habitat Ulat Kandang Pakan Burung
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/belatung-larva-cockchafer-1311692/

Bertanya soal habitat ulat pakan burung ini, sebenarnya keberadaannya sangat mudah ditemukan. Ulat jenis ini bahkan bisa ditemukan di bawah kandang ayam.

Ulat kandang bersemayam di kotoran ayam tetapi untuk mendapatkannya harus dengan proses fermentasi. Jadi, kotoran ayam harus dikeringkan terlebih dahulu atau proses fermentasi tersebut.

Setelah melewati proses tersebut maka ulat kandang akan bermunculan dengan sendirinya. Bahkan akan tumbuh dengan jumlah yang banyak sehingga untuk ternak ulat kandang sepertinya sangat berpotensi bagus. 

Baca Juga: 9 Tips Sukses Budidaya Uler Kandang

Siklus Hidup Ulat Kandang

Setelah mengetahui habitat ulat kandang, tentu mengetahui siklus hidupnya juga tidak kalah penting untuk modal ternak. Pasalnya, ulat ini ketika usia telurnya memasuki 10 hari akan dipindahkan dari induknya. 

Sementara untuk waktu terbaik memanen ulat ini yaitu ketika sudah memasuki usia 20 hari. Maka setelah itu, bisa langsung dipasarkan atau diberikan pada burung. 

Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pertumbuhan Lebih Optimal

Habitat dan Cara Budidaya Ulat Kandang
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/larva-kutu-chafer-hama-kumbang-5557598/

Mengetahui habitat ulat kandang dan siklus hidupnya tentu menjadi salah satu referensi untuk memaksimalkan ternak ulat pakan burung ini. Cara budidaya ulat kandang tentu saja memerlukan persiapan yang bagus dan perawatan maksimal. Di bawah ini tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk budidaya ulat kandang: 

1. Siapkan Tempat untuk Budidaya

Tahap pertama untuk budidaya ulat kandang yaitu dengan memilih tempatnya terlebih dahulu. Tempat bisa di dalam ruangan atau di luar ruangan tetapi harus semuanya beratap, tujuannya agar melindungi bibit dari hujan atau sinar matahari langsung.

Usahakan ternak ulat pakan burung ini secara maksimal, usahakan 20% cahaya atau tempatnya. Untuk penerangannya hanya saat memberi makan atau jika diperlukan.

2. Persiapan Kotak

Meskipun habitat ulat kandang tepatnya di bawah kandang ayam bukan berarti dibiarkan begitu saja untuk membudidayakannya. Tetapi harus ada wadah tempat pembesaran bibit dan indukan khusus. Umumnya berupa bumbung kotak yang sudah dilapisi triplek melamin. 

Persiapan bumbung khusus ini agar tumpukan induk yang dimasukkan pada kotak tidak bisa merambat dan keluar. Besaran kontak menentukan jumlah ulat yang akan dipanen, tempat khusus ini sebenarnya dapat dipesan sesuai selera. 

3. Pemilihan Ayakan

Cara budidaya ulat kandang tahapan berikutnya adalah mempersiapkan ayakan. Alat ini nantinya yang akan memisahkan ulat dengan habitat ulat kandang. 

Ayakan untuk budidaya umumnya dibedakan menjadi tiga macam diantaranya: 

  • Ayakan berukuran besar digunakan untuk memisahkan jenggel jagung.
  •  Ayakan berukuran sedang dipakai untuk memisahkan indukan ulat kandang
  • Sementara ayakan ukuran kecil, dipakai untuk memisahkan hasil dari ulat kandang.
  • Siapkan Cikrak atau Serok Plastik untuk Mengambil Induk atau Bibit

Pengambilan indukan atau bibit ulat kandang selera dengan menggunakan alat seperti cikrak atau serok. Ambil dari tempat atau habitat ulat kandang tanpa perlu khawatir sejajar dan tertinggal dengan alat potensial. 

4. Siapkan Sikat atau Kuas Plastik

Silat atau kuas plastik ini disiapkan untuk pembersihan media atau tempat peternakan. Jadi, meskipun habitat asli ulat kandang di tempat kotor, juga perlu diadakan pembersihan. 

5. Memberikan Pakan Ulat Kandang

Untuk masalah pakannya, sangat mudah ditemukan. Pakan ulat kandang berupa bengkoang ubi, pepaya mentah dan bahan alami yang sederhana lainnya. Jika ingin menambahkan konsentrat sebagai pakannya juga sangat dianjurkan untuk pertumbuhan ulat yang lebih optimal.

6. Sediakan Polar

Tempat makanan ulat kandang atau indukannya juga memiliki media khusus. Nama media tersebut adalah polar dan memang biasa dipakai untuk kebutuhan tempat pakan di habitat ulat kandang. 

7. Menyediakan Janggel Jagung

Cara ternak ulat kandang berikutnya menyiapkan janggel jagung. Media ini adalah wadah atau kotak indukan yang sebelumnya sudah dihancurkan. Tapi beberapa peternak juga menggunakan media kapas sebagai alternatifnya.

8. Penanaman Indukan

Sesuaikan besarnya kotak penanaman dengan jumlah indukan ulat kandang yang akan ditanam. Namun, sebelum melakukan penanaman indukan basahi kotak kosong, masukkan media polar, masukkan jenggel jagung dan siapkan kalender juga untuk menentukan tanggal penamaan indukan.

9. Pemisahan Indukan

Jika sudah selesai memberikan indukan masing-masing nama, tunggu selama 9 hingga 12 hari. Waktu ini merupakan saat terbaik untuk melakukan pemisahan indukan, yang umumnya sudah nampak sebagian ulat kecil. 

Cara pemisahan ulat dari habitat ulat kandang adalah dengan menggunakan ayakan. Ayakan besar dan sedang untuk mengayak induk. Kemudian tanam kembali bibit barunya. 

10. Pemisahan Telur dengan Indukan Ulat Kandang

Setelah mengikuti tahapan di atas dan berhasil membudidaya ulat kandang dengan baik maka hentikan akan segera bertelur. Pisahkan bibit ulat kandang yang sudah berumur 10 hari atau telah menetas. 

Cara pemisahannya adalah dengan memakai ayakan tadi. Gunakan ayakan kecil untuk memisahkan telur yang sudah menetas. Setelah itu, induk ulat kandang akan menetaskan bibit-bibit baru lagi untuk anakan yang sudah dipisahkan dari induknya.

11. Pembesaran Bibit Ulat Kandang

Jika ulat sudah dipisahkan dari indukannya maka bisa langsung dibudidaya. Setelah besar pisahkan lagi indukan ulat kandang dengan janggel jagung, kemudian jika sudah mencapai 15 hari penanaman bibit lakukan pengayakan kembali.

12. Melakukan Perawatan Harian

Tidak hanya dengan melakukan pemisahan indukan dan bibit tetapi perawatan harian juga tidak kalah penting untuk ternak ulat kandang ini. Perawatan dimulai dari membersihkan tempat atau habitat ulat kandang sesuai kebutuhan.

Tidak hanya itu, pemberian pakan harian juga perlu diperhatikan, beri dua kali per hari yaitu saat pagi dan sore. Pakannya bisa dengan ampas tahu yang sudah dicampur tetes gula, pepaya, singkong dan bengkoang serta daging ayam dipotong-potong. 

Berapa Harga Ulat Kandang?

Dalam membudidaya ulat kandang, pasti prospek dan harganya di pasaran sangat dipertimbangkan. Apalagi untuk usaha jangka panjang. Tentunya mengetahui harganya terlebih dahulu sebelum memulai usaha ternak ulat kandang juga tidak kalah penting dari mengetahui pembudidayaannya.

Perlu diketahui, harga ulat kandang bervariasi. Ada yang Rp10.000 untuk 50 gram-nya. Permintaan ulat pakan burung ini juga semakin meningkat, jadi tidak perlu khawatir untuk prospeknya ke depan. 

Nah, dari mengetahui di mana habitat asli ulat kandang, siklus hidup dan cara ternaknya, pasti sudah tergambar di pikiran Anda bagaimana agar bisa memaksimalkan peluang ini. Walaupun tetap membutuhkan usaha dan optimisme yang tidak sedikit. 

Perawatan mulai dari pemberian pakan, pembersihan tempat atau habitat ulat kandang yang perlu dilakukan secara rutin dan lain sebagainya. Jadi, selain mempersiapkan berbagai media dan peralatannya, persiapkan juga ketekunan untuk membudidayanya.

Related Posts

Related Posts